TAHUN 1990 (GRUNGE)
Ini dia tahun dimana band-band favorit saya muncul *mangkanya guwe bold ini tulisan*. Masa-masa ini muncul grup band macam Nirvana dan OASIS yang menggemparkan dunia. Aliran musik Grunge berawal dari Amerika yang kemudian menyebar ke Inggris.
Musik Grunge menjadi simbol fashion tahun 1990an. Meskipun begitu, tahun 1990 dikenal sebagai tahun terburuk dalam sejarah fashion dunia atau dikenal dengan sebutan “The decade fashion has forgotten.” Style Grunge ini mirip gaya Punk namun tidak begitu radikal.
Celana jin, kaos, dan perpaduan dengan baju bermotif kotak-kotak lebar menjadi ciri identik gaya berbusana masa ini, selain tentu saja rambut gondrong dan berantakan sebagai pelengkap.
TAHUN 1990 (MIX UP)
blue jeans dengan denim jackets in acid wash, baby doll dresses, t-shirts kedodoran, pakaian olah raga, pakaian basket, pakaian baseball, sweatshirt and sweater, dengan perpaduan sepatu sneakers and keds. Gaya busana tahun 1960s and 1970s juga berkembang lagi di tahun 1990s dengan pakaian floral dan gaya hippie.
Tren tahun 1990an lebih pada mengkombinasikan gaya busana tahun 1960-1980. Namun demikian, pada tahun tahun 1990an, celana jin dan pakaian longgar yang dimasukkan menjadi simbol umum berbusana.
TAHUN 2000 (NEW MILLENIA)
Milenium baru memberikan nuansa serba silver bagi perkembangan fashion. Nuansa futuristik namun tetap glamor menjadi awal dari perkembangan fashion awal tahun 2000an.
TAHUN 2000 (EMO)
Pertengahan tahun 2000-an juga diwarnai dengan gaya berbusana Emo. Gaya berbusana Emo yang serba gothic, hitam, eye shadow hitam, dengan ciri khas rambut lurus kesamping hingga hampir menutupi mata menjadi populer. Potongan rambut jabrik tajam namun masih tetap panjang juga menjadi gaya rambut wanita pada pertengahan tahun 2000. Grup band macam My Chamical Romance menjadi salah satu tren dan panutan.
TAHUN 2000 (INDIE)
Mirip pada tahun-tahun sebelumnya, budaya sub-culture juga memainkan peran. Mirip dengan budaya Grunge, Punk, dan Hippie, budaya Indie bertitik-berat pada simbol pertentangan budaya konservatif yang berkembang. Kata indie standout for Independen, atau bisa disebut mandiri. Ini mencerminkan cara fashionista Indie memilih baju yang cenderung mandiri dan tidak terpengaruh dengan model fashion umum.
Gaya berbusana Indie terkenal dengan celana jin pensil ketat, perpaduan celana pendek degan sepatu, Kaos berbentuk V-neck, baju bentuk Bill Cosby, atau swetter kedodoran, perpaduan retro, vintage, modern, sepatu canvas warna dengan tali sepatu colourful adalah beberapa ciri karakter. Gaya berbusana Indie lebih cenderung kepada perpaduan fashion segala jenis baju namun masih terkesan modern.
TAHUN 2010 (HIPSTER)
Tahun ini muncul budaya pop culture lain, yang disebut Hipster. Budaya ini berasal dari Amerika Serikat dan sedang mewabah ke anak muda seluruh dunia. Sama seperti budaya Sub-Culturesebelumnya, budaya berpakaian Hipsterkebebasan menekankan pada kegiatan self-sustaining, DIY *Do It Yourself*, dan anti konserfatif.
Awal mula budaya Hipster muncul, budaya ini menekankan pada model busana yang dimiliki oleh para Tunawisma dan orang urban miskin di Amerika Serikat.
Budaya Hipster menekankan pada kegiatan mereka yang tidak bisa lepas dari gedget pribadi, smartphone, laptop, dan hardwere personal lain. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2010 awal, produk elektronik semacam smartphone telah masuk ke hampir setiap negara dan dapat dimiliki hampir setiap manusia di bumi.
Skinny Jin, Kacama besar, Rambut tidak terurus rapi, Baju kedodoran, sepatu boot tinggi, Penutup Kepala, Syal, jaket kedodoran, membawa Smartphone atau Laptop Apple, naik sepeda, pakai tas vintage, dan minum kopi latte di pojokan cafe jadi cirikhas gaya berbusana wajib hipster.